Sabtu, 20 Desember 2014

Searching for meaning

Sampai beberapa hari yang lalu, aku masih berpikir bahwa satu-satunya benda yang aku inginkan selama tahun 2014 adalah mesin waktu. Aku ingin menggunakannya untuk kembali ke detik-detik sebelum aku memutuskan hal-hal yang akhirnya membawa dampak besar terhadap kehidupanku sepanjang tahun ini. Aku ingin mengubah keputusanku, singkatnya, aku ingin membatalkan semua keputusanku dan tak membiarkan segalanya berjalan seperti ini. 

Akhir tahun 2013 lalu, aku membiarkan satu per satu hal berjalan semakin buruk tanpa berupaya memperbaikinya. Hingga akhirnya di awal tahun 2014, aku memutuskan untuk meninggalkan hal-hal yang terasa buruk bagiku. Beranjak pindah ke sesuatu yang baru, berharap keadaan membaik. Nyatanya, setelah keputusan itu dibuat, keadaan tak membaik, aku merasa menyesal dan ingin kembali ke saat-saat yang dulu kupikir buruk bagiku.

Kemudian hari ini aku dengar sebuah lagu, Lost Stars oleh Keira Knightley dan Adam Levine di film Begin Again. Tiba-tiba aku merasa pikiranku terbuka dan hatiku bisa bernafas. Siapa sebenarnya kita di dunia ini? Kita berusaha mencapai langit yang lebih terang tapi kita justru tersesat. Kita terbiasa pergi meninggalkan kegelapan tanpa berupaya untuk menciptakan cahaya yang mungkin bisa menerangi dengan lebih baik tanpa harus berjalan jauh mencari. Tapi kita manusia, kita terus mencari. Segala yang terjadi di masa lalu adalah segala komposisi yang membentuk kita yang sekarang. Kita yang memutuskan, apakah masa lalu akan menjadikan kita lebih baik atau justru lebih buruk hari ini? Semua orang yang singgah di hidup kita, hadir karena sebuah alasan. Mereka bukan sekedar lewat, tapi mereka memberi pelajaran dan membantu kita menemukan makna hidup kita. 

 "and God, tells us the reason.. the youth is wasted on the young. It is hunting season and the lamb is on the run. We are searching for meaning. But are we all lost stars trying to light up the dark?"

Jika kedua tangan kita masih saja menelungkup menutupi wajah dari ketakutan akan masa lalu, itu hanya membuat mata kita tertutup untuk memahami apa yang ada di hadapan kita.

Jika aku hari ini masih menginginkan mesin waktu, berati aku tidak menjadi lebih baik. Itu berarti aku mengulangi kesalahanku di Desember 2013, berharap bisa meninggalkan segala yang buruk tanpa berusaha memahami dan memperbaiki keadaan yang ada. 

Tidak, hari ini kuputuskan, aku tak menginginkan mesin waktu. Aku ingin memperbaiki keadaan yang ada, aku ingin mencerna segala hikmahnya. Semua yang berlalu tanpa kembali lagi adalah hal yang tak seharusnya ada dalam kehidupanku saat ini. Semua yang akhirnya datang adalah bagian dari skenario Tuhan yang menuntunku pada sesuatu yang lebih baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar